Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1
“HUBUNGAN ANTARA KANTOR PUSAT DAN CABANG PROSEDUR UMUM”
Disusun Oleh:
AL-WAHFI
SUHADA SIPAHUTAR
ANNE
NOVITA MANIK
Kelas
A 2015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
PERBEDAAN AGEN DAN CABANG
Pembentukan unit penjualan yang menyalurkan dapat
mengambil bentuk sebagai agen penjual ataupun sebagai cabang. Organisasi penjualan hanya mengambil pesanan
untuk barang serta jasa, dan yang beroperasi di bawah pengawasan langsung
pejabat dari kantor pusat disebut agen,
penjual. Sedangkan organisasi
penjualan, yang menjual barang-barang dari persediaan yang diselenggarakan
sendiri dan yang bekerja sebagai kesatuan usaha yang bebas (independent) disebut cabang.
OPERASI AGEN PENJUAL
Agen penjual yang beroperasi semata-mata hanya sebagai
organisasi penjualan local dibawah pengawsan lansung kantor pusat, pada umumnya
tidak menyelenggarakan persediaan kecuali contoh dari jenis produk yang di
tawarkan untuk dijual.
Pesanan untuk barang dagangan yang diperoleh agen penjual
dikirimkan ke kantor pusat untuk disetujui. Jika harga dan syarat kredit dapat
diterima, maka kantor pusat mengisi pesanan ini dan mengirimkan barangnya
kepada pelanggan bersangkutan.
AKUNTANSI UNTUK AGEN
PENJUAL
Dalam penggunaan system imprest untuk dana kerja agen
penjual, kantor pusat menulis selembar cek kepada agen penjual sebesar dana
kerja. Pembentukan dana ini dicatat dalam buku kantor pusat dengan mendebet
perkiraan dana kerja agen penjual dan mengkredit perkiraan kas. Apabila kantor
pusat menyerahkan aktiva lain daripada uang kas kepada agen penjual, maka
kantor pusat mendebet perkiraan aktiva yang ditetapkan pada agen penjual.
Ayat-ayat jurnal yang dibutuhkan untuk mendapatkan
pembentukan agen penjualan dan ayat-ayat jurnal untuk mencatat kegiatan unit
penjualan ini, aumsikan bahwa tanggal 1 Maret, General Traders Inc., membentuk
sebuah agen penjual di Toledo. Pendapatan dan beban agen penjual ini di catat
dalam perkiraan tersendiri untuk agen penjual ini, dan hasil operasi agen
penjual serta kantor pusat ditetapkan pada tiap akhir bulan transaksi agen
penjual.
|
Transaksi Agen Penjualan
|
Buku Kantor Pusat
|
|
1.
Maret
Penerimaan
dana kerja dari kantor pusat
|
Dana
Kerja – Agen Penjual Toledo $ 10.000
|
|
1
– 31 Maret
Pesanan
dikirim agen penjual disetujui kantor pusat dan diisi kantor pos
|
Piutang
Usaha ……………….$ 5.000
Penjualan A.P Toledo …………$ 5.000
|
|
Penagihan
kas oleh kantor untuk kepentingan agen penjual
|
Kas……………………$
3.000
Piutang Usaha …………..$ 3.000
|
|
Pengeluaran
kas oleh kantor pusat untuk kepentingan agen penjual
|
Gaji
dan Komisi A.P Toledo 250
Bahan
–bahan iklan A.P Toledo 450
|
|
31
Maret
Pengisian
kembali dana kerja berdasarkan
pembayaran voucher beban yang dikirimkan oleh agen penjual oleh kantor pusat
|
Gaji
dan Komisi A.P Toledo $3.50
Macam
– macam biaya A.P Toledo 200
Kas……………………………….$550
|
|
Ayat
– ayat jurnal transaksi yang
Mengikhtisarkan
transaksi agen penjual
Dana untuk penyesuaian agen penjual
harga pokok barang yang ditetapkan pada penjualan agen penjual $ 3.500. bahan
iklan yang ada mendekati 2/3 yang di terima
|
HPP
A.P Toledo…………$ 350
Pengiriman
barang dagang
A.P
Toledo……………………….$ 350
Pemakaian
bahan iklan A.P
Bahan iklan A.P Toledo $ 150 1/3 x 450
Penjualan A.P Toledo $5000
L/R A.P Toledo $5000
Laba
dan rugi A.P Toledo $4.650
HPP A.P Toledo $3.500
Gaji & Komisi A.P Toledo 600 ( 350 + 250)
Sewa A.P Toledo 200
Pakai bahan iklan A.P Toledo 150
Macam2 biaya A.P Toledo 200
Laba
dan rugi A.P Toledo $ 350
Ikhtisar Rugi laba 350
(5000 – 4650)
|
Setelah ayat-ayat jurnal penyesuaian disusun, kemudian
perkiraan pendapatan dan beban agen penjual ditutup pada perkiraan ikhtisar
rugi-laba agen penjual. Perkiraan ikhtisar rugi laba masing-masing agen penjual
kemudian, dipindahkan ke perkiraan ikhtisar rugi-laba umum, dimana laba atau
rugi kegiatan kantor pusat juga akan diikhtisarkan.
OPERASI
CABANG
Meskipun suatu cabang teroperasi sebagai unit usaha
tersendiri, namun masih berada dibawah pengendalian kantor pusat.
Kantor pusat memperlengkapi cabang dengan uang kas, barang dagangan, dan aktiva lainnya yang
mungkin dibutuhkan. Kantor cabang dapat memebeli barang dagangan dari pihak
luar dalam memenuhi kebutuhan local tertentu, untuk barang-barang yang tidak
tersedia dari unit afiliasi. Cabang mengirimkan barang dagangan, memfaktur
pelanggannya, dan melakukan penagihan atas piutang usaha, dan jumlah ang di
depositokan ke rekening banknya sendiri.
Dalam beberapa hal, kantor pusat dapat mengemban tanggung
jawab untuk menagih piutang usaha cabang, atau cabang dapat diharuskan untuk
menyetorkan penerimaan kasnya ke kredit kantor pusat dan melakukan pembayaran
per kas dari suatu dana kerja yang diselenggarakan berdasarkan system imprest.
AKUNTANSI UNTUK CABANG
Sistem akuntansi cabang
dapat menetapkan
1. Penyelenggaraan
catatan cabang dikantor pusat
2. Penyelenggaraan
catatan cabang baik di cabang maupun di kantor pusat
3. Penyelenggaraan
catatan cabang dicabang sendiri
Untuk
mengilustrasikan akuntansi bagi operasi cabang, bahwa pada tanggal 1 Oktober
Southern Supply Company Of Los Angeles membuka cabang. Pertamanya di San Diego.
Cabang-cabang lainnya direncanakan untuk dibuka di masa mendatang. Cabang harus
menyelenggarakan buku tersendiri dan harus mengirimkan laporan keuangan ke
kantor pusat pada tiap akhir bulan. Barang dagangan harus difaktur dengan harga
pokok. Inventaris cabang harus dimasukkan
dalam buku kantor pusat. Cabang harus dibebani 6% atas investasi kantor pusat di cabang ini
pada tiap awal bulan. Transaksi cabang no. 1 dan ayat-ayat jurnal untuk
mencatat transaksi dalam buku cabang dan kantor pusat diperlihatkan di bawah
ini. Penjelasannya diberikan kemudian.
|
Transaksi kantor cabang
|
Buku kantor pusat
|
Buku kantor pusat
|
|
1
Oktober
(1)
Penerimaan Uang kas dari kantor pusat
|
Cabang
No.1..$6.000
Kas ………..….$6.000
|
Kas
…..$6.000
Kantor pusat…..$6.000
|
|
(2)
Penerimaaan Barang Dagangan Dari Kantor Pusat, Yang Difakturkan Dengan Harga
Pokok $ 12.000
|
Cabang
No 1..$12.000
Pengiriman
Brg Dagangan
Kec Cbg No.1..$12.000
|
Pengiriman
Brg
Dagangan
Dari
ktr pusat…..$12.000
Kantor pusat.….$12.000
|
|
(3)
pembeliaan inventaris kantor oleh cabang per kas yang harus dicatat dalam
buku kantor pusat
|
Inventaris
Cabang
No.1 …$3.000
Cabang No.1........$3.000
|
Kantor
usaha….$6.500
Penjualan …..…$6.500
|
|
2
– 31 Oktober
(4)
(a) Penjualan dengan kredit
(b)
Penagihan atas piutang usaha
|
|
Piutang
usaha…$6.500
Penjualan ………$6.500
Kas
…$3.500
Piutang usaha $3.500
|
|
(5)
Pembayaran beban
|
|
Gaji
& Komisi tenaga
Penjualan
…..$400
Sewa
………...$200
Macam-macam
Beban
……….$150
Kas………………$750
|
|
(6)
Pengiriman uang kekantor pusat
|
Kas
……………$2.000
Cabang N0.1……$2.000
|
Ktr
Pusat.$ 2.000
Kas ……………...$2.000
|
|
(7)
Beban cabang yang dikirimkan oleh kantor pusat
(a)
Asuransi Aktiva cabang $35
(b)
Penyusutan investaris $50
(c)
Pajak atas Aktiva cabang $25
(d)
Iklan $300
(e)
bunga 6% untuk satu beban pada inventaris cabang sebesar $ 18.000 pada
tanggal 1 oktober $90
|
Cabang
No.1..$ 500
Asuransi dibayar dimuka $ 35
Ak penyusutan inventaris
Cabang No.1 $ 50
Hutang Pajak $ 25
Iklan $ 300
Pendapatan
Bunga cbg no.1 $ 90
|
Asuransi
…...$35
Beban
Peny
Inventaris $50
Pajak $25
Iklan $300
Beban
bunga
Kantor
pusat $90
Kantor pusat $500
|
|
(8)
ayat-ayat jurnal penyesuaian & penutup data-data untuk penyesuaian cabang
:
Persediaan
barang dagangan 31/10/$8.400
|
Cabang No.1 $ 1.650
Laba dan Rugi
Cabang No.1 $ 1.650
Laba
dan rugi
Cabang
No. 1 $ 1.650
Ikhtisar L/R
Laba dan rugi $1.650
|
Persediaan
brg
Dagangan $ 8.400
Ikhtisar R/L $ 8.400
Penjualan $ 6.500
Ikhtisar R/L $ 6.500
Ikhtisar
R/L $ 13.250
Laba pengiriman Barang dagangan dari kantor pusat $ 12.000
Gaji & komisi tenaga penjualan …….$ 400
Sewa
…………..$ 200
Macam-macam
Beban
…………$ 150
Asuransi
dibayar
Dimuka…………$ 35
Ak
penyusutan
Inventaris
Cabang
No.1 $ 50
Hutang
pajak $ 25
Iklan $ 300
Bunga
cbg no 1 $ 90
Ikhtisar
R/L $1.650
Kantor Pusat $ 1.650
|
1.
Penyerahan aktiva lain daripada barang Dagangan
Oleh Kantor Pusat ke Cabang.
Buku
Kantor Pusat. Apabila kantor pusat menyerahkan aktiva
yang lain daripada barang dagangan dan aktiva ini harus ditatat dalam buku cabang,
maka kantor pusat mendebet perkiraan cabang dan mengkredit perkiraan aktiva
bersangkutan. Apabila aktiva yang harus dicatat dalam kantor pusat, maka dibuka
sebuah perkiraan aktiva untuk cabang.
Buku
cabang. Pada penerimaan lain dari pada barang dagangan yang
harus dicantumkan dalam buku cabang, cabang mendebet perkiraan aktiva dan
mengkredit perkiraan kantor pusat. Apabila aktiva yang dikirimkan ini harus
dicatat dalam buku kantor pusat, maka cabang tidak membuat jurnal apa pun,
tetapi harus menyelenggarakan catatan memorandum untuk aktiva ini.
2.Penyerahan
Barang Dagangan Oleh Kantor Pusat Ke Kantor Cabang
Buku
Besar Pusat. Apabila barang dagangan dikirimkan ke
cabang, maka kantor pusat mendebet perkiraan cabang dan mengkredit Perkiraan
Pengeriman Barang Dagangan ke Cabang.
Buku
Cabang. Atas penerimaan barang dagangan dari kantor pusat,
cabang mendebet perkiraan pengiriman barang dagangan dari kantor pusat dengan
harga faktur dan mengkredit perkiraan kantor pusat.
3.pembelian
aktiva oleh cabang yang harus dicantumkan dalam buku kantor pusat
Buku
Kantor Pusat. Apabila kantor pusat diberitahu oleh
cabang mengenai pembeliaan aktiva yang harus digunakan dicabang tetapi harus
dicatat dalam buku kantor pusat, maka kantor pusat mendebet perkiraan aktiva
yang dimaksud dan mengkredit perkiraan cabang.
Buku
Cabang. Atas pembelian aktiva yang harus dicatat dalam buku
kantor pusat, cabang mendebet perkiraan kantor pusat dan mengkredit perkiraan
kas atau perkiraan kewajiban yang bersangkutan.
4.
dan (5) Transaksi Sekarang yang hanya Menyangkut Cabang dan Pihak Luar
Buku
Kantor Pusat. Transaksi yang menyangkut cabang dan
pihak luar selama periode yang berjalan tidak membutuhkan ayat-ayat jurnal dalam
buku kantor pusat.
Buku
Cabang. Transaksi cabang dan pihak luar selama periode yang
berjalan dicatat dalam buku cabang dengan cara biasa.
6.
Pengiriman uang oleh Kantor Cabang ke Kantor
Pusat
Buku
Kantor Pusat. Atas penerimaan uang kas dari cabang,
kantor pusat mendebet perkiraan kas dan mengkredit perkiraan cabang. Penerimaan
aktiva lain daripada uang kas dicatat dengan mendebet perkiraan aktiva yang
bersangkutan dan mengkredit perkiraan cabang.
Buku
Cabang . pada pengiriman uang ke kantor pusat, cabang
mendebet perkiraan kantor pusat dan mengkredit perkiraan Kas. Pengiriman aktiva
lainnya oleh cabang ke kantor pusat dan mengkredit perkiraan aktiva yang
bersangkutan.
7. Beban Cabang yang
Diberitahu Oleh Kantor Pusat
Buku
Kantor Pusat
(a)
Pembebanan
pada cabang untuk asuransi yang telah dibayar dalam panjar oleh kantor pusat
yang harus disertai dengan pengkreditan perkiraan asuransi yang dibayar dimuka.
(b)
Pembebanan
pada cabang untuk penyusutan atas inventaris cabang yang dicantumkan dalam buku
kantor pusat, yang harus disertai dengan pengkreditan perkiraan Akumulasi
Penyusutan Inventaris cabang.
(c)
Pembebanan
pada cabang untuk pajak atas aktiva cabang yang harus dibayar oleh kantor pusat
pada tanggal dimasa mendatang yang harus disertai dengan pengkreditan perkiraan
Pajak yang terutang;
(d)
Pembebanan
iklan yang telah dibayar oleh kantor cabang dan dimasukkan dalam perkiraan
beban iklan, yang harus disertai dengan pengkreditan perkiraan beban iklan
(e)
Pembebanan
pada cabang untuk bunga atas investasi di cabang, yang harus disertai dengan
pengkreditan perkiraan pendapatan bunga, cabang.
Buku Cabang.
Pada pemberitahuan beban yang harus ditetapkan dalam buku cabang, cabang
mendebet perkiraan beban yang bersangkutan dan mengkredit perkiraan kantor
pusat.
8.
Penetapan Laba Bersih atau Rugi Bersih Cabang.
Buku
kantor pusat. Apabila cabang melaporkan laba bersih
untuk suatu periode, maka kantor pusat mendebet perkiraan cabang dan mengkredit
perkiraan laba dan rugi cabang. Rugi bersih dicatat dengan mendebet perkiraan
laba dan rugi cabang dan mengkredit perkiraan cabang. Perkiraan laba-rugi untuk
masing-masing cabang selanjutnya ditutup pada perkiraan ikhtisar rugi-laba
kantor pusat.
Buku
Cabang. Pada akhir periode, dilakukan penyesuaian yang
diperlukan serta perkiraan pendapatan dan beban ditutup pada perkiraan ikhtisar
rugi-laba dengan cara biasa. Saldo dalam perkiraan ikhtisar rugi-laba kemudian
dipindahkan ke perkiraan kantor pusat.
Penyusunan
Rugi Laba atau Rugi Bersih Cabang dan Kantor Pusat
Kantor pusat dan cabang biasanya menyusun neraca dan
perhitungan rugi-laba pada akhir periode. Perkiraan investasi cabang tercantum
sebagai aktiva dalam neraca kantor pusat. Laba masing-masing cabang dapat
dicantumkan dalam perhitungan rugi-laba segera setelah hasil operasi kantor
pusat dilaporkan sebagai berikut:
Laba bersih dari operasi sendiri……………………… $ 5.140
Ditambah : Laba cabang
Laba bersih-cabang No. 1……………………. $ 1.650
Perhitungan rugi-laba dapat dilampirkan pada perhitungan
rugi-laba kantor pusat sebagai skedul yang memberikan rincian untuk mendukung
jumlah bersih yang dilaporkan dalam perhitungan rugi-laba kantor pusat.
Perhitungan
Rugi Laba Penyusunan Gabungan untuk Kantor Pusat dan Cabang
Perhitungan rugi-laba pada kantor pusat dan cabang harus
disatukan agar dapat menunjukkan secara lengkap dan menyeluruh posisi keuangan
perusahaan dan hasil operasinya. Posisi keuangan dapat disajikan sepenuhnya
hanya apabila masing-masing pos aktiva dan kewajiban dari bermacam-macam cabang
dinyatakan sebagai saldo investasi cabang dan digabungkan dengan pos-pos kantor
pusat.
Dalam menyatukan data-data cabang dengan kantor pusat,
pos-pos berlawanan antar kantor tertentu perlu dieliminasi karena perkiraan ini
tidak berarti apa-apa apabila unit-unit yang bersangkutan ditetapkan sebagai
kesatuan tunggal.
Pada penyusunan perhitungan rugi-laba gabungan,
Pengiriman Barang Dagangan dari kantor
pusat dan perkiraan pengiriman barang dagangan ke cabang dieliminasi,
karena saldo perkiraan ini mengihtisarkan transaksi antar kantor yang tidak ada
gunanya apabila kesatuan yang bersangkutan dilaporkan sebagai kesatuan tunggal.
Penyediaan Neraca Lajur akan memudahkan eliminasi pos-pos antar kantor dan penggabungan
pos-pos yang sama.
Contoh Neraca Lajur
Gabungan untuk Southern Supply Company:
Southern
Supply Co
Neraca
Lajur untuk Neraca Gabungan
31
Oktober 19877
|
|
Kantor
|
Cabang
|
Debet Kredit
|
Neraca
Gabungan
|
|
|
Debet
Kas
……………………….
Piutang……………………
Persediaan
barang dagangan………………….
Asuransi
yang dibayarkan dimuka cabang No.1……...
Cabang
No.1
Inventaris,
Kantor Pusat….
Inventaris,
Cabang No.1….
|
$
6.250
18.000
30.000
150
15.500
14.000
3.000
|
$
3.750
3.000
8.400
|
|
$
15.150
|
$
10.000
21.000
34.400
150
14.000
3.000
|
|
Kredit
Akumulasi
Penyusutan Inventaris
Kantor Pusat…………
Akumulasi
Penyusutan
Inventaris
Cabang No.1…………
Hutang
Usaha ……………
Pajak
yang terutang………
Kantor
Pusat……………...
Modal
Saham……………..
|
$9.100
50
23.300
200
25.000
28.000
$
86.550
|
$
15.150
$
15.150
$
15.150
|
$
15.150
$
15.150
|
$
15.150
|
$
86.550
|
Southern
Supply Co
Neraca
Gabungan untuk Kantor Pusat dan Cabang
31
Oktober 1987
|
Aktiva
|
Kewajiban Dan Modal Pemegang Saham
|
|||||||||||
|
Kas
………………………....$ 10.000
Piutang
………………………21.000
Persediaan
barang dgg….38.400
Asuransi
dibayar dimuka……..150
Inventaris
………$17.000
Dikurangi akumulasi
Penyusutan …….9.150 7.850
Total
aktiva $77.400
|
Kewajiban
Hutang
Usaha …………………....$23.000
Total
Kewajiban $23.200
Modal
Pemegang Saham
Modal
Saham ……….$25.000
Total
Kewajiban Dan Modal $77.400
Pemegang
Saham
|
|||||||||||
Southern
Supply Co
Neraca
Lajur untuk Perhitungan Rugi-Laba Gabungan
Untuk
bulan yang Berakhir Per 31 Oktober 1987
|
|
Kantor
|
Cabang
|
Eliminasi
|
Perhitungan
|
|
|
Cabang
|
No.1
|
Debit
|
Kredit
|
rugi laba
|
|
|
|
|
gabungan
|
|||
|
Penjualan …………………………
|
$24.000
|
$6.000
|
|
|
$30.000
|
|
Harga
Pokok Penjualan
|
|
|
|
|
|
|
Penjualan barang dagangan
|
|
|
|
|
|
|
1 Oktober ……………………
|
$38.000
|
|
|
|
$38.000
|
|
Pembelian…………………………
|
16.000
|
|
|
|
$16.000
|
|
Pengiriman
barang dagangan
|
|
|
|
|
|
|
dari kantor pusat
|
|
$12.000
|
|
$12.000
|
|
|
|
$54.000
|
|
|
|
54.000
|
|
Dikurangi
pengiriman barang
|
|
|
|
|
|
|
dagangan ke cabang No.1…….
|
(12.000)
|
|
12.000
|
|
|
|
Barang dagangan yang tersedia
|
|
|
|
|
|
|
untuk dijual …………………….
|
$42.000
|
$12.000
|
|
|
$54.000
|
|
Dikurangi
persediaan barang
|
|
|
|
|
38.000
|
|
dagangan ,31 oktober …………
|
(30.000)
|
(8.400)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Harga Pokok Penjualan ……….
|
$12.000
|
3.600
|
|
|
$15.600
|
|
Laba
Kotor………………………..
|
$12.000
|
2.900
|
|
|
$14.900
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Beban
|
|
|
|
|
|
|
Gaji dan Komisi tenaga penjual
|
$1.900
|
$400
|
|
|
$2.300
|
|
Sewa…………………………….
|
1.000
|
200
|
|
|
1.200
|
|
Iklan……………………………..
|
800
|
300
|
|
|
1.100
|
|
Penyusutan Inventaris…………
|
400
|
50
|
|
|
450
|
|
Asuransi…………………………
|
250
|
35
|
|
|
285
|
|
Pajak…………………………….
|
150
|
25
|
|
|
175
|
|
Macam-macam biaya………….
|
1.450
|
150
|
|
|
1.600
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Total Beban……………………..
|
$5.950
|
$1.160
|
|
|
$7.110
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Laba
Oprasi………………………
|
$6.050
|
$1.740
|
|
|
$7.790
|
|
Ditambah
pendapatan Bunga,
|
|
|
|
|
|
|
Cabang No.1…………………….
|
90
|
|
90
|
|
|
|
Dikurangi
biaya bunga, kantor
|
|
|
|
|
|
|
Pusat…………………………….
|
|
90
|
|
90
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Laba
Bersih
|
$6.140
|
$1.650
|
$12.090
|
$12.090
|
$7.790
|
Southern
Supply Co
Perhitungan
Rugi-Laba Gabungan untuk kantor dan cabang
Penjualan ……………………………………………………………………………...$
30.500
Harga Pokok Penjualan:
Penjualan
barang dagangan, 1 oktober………….....$38.000
$54.000
$14.000
Beban
Gaji dan komisi tenaga
penjual..................................$2.300
Sewa ..............................................................................$1.200
Iklan
................................................................................$1.100
Penyusutan
investaris....................................................$ 450
Asuransi
..........................................................................$ 285
Pajak...............................................................................
$ 175
Laba
bersih................................................................................ $ 7.790
Penyesuaian
dari perkiraan silang
(adjustment
of Reciprocal Accounts)
Saldo perkiraan cabang
dalam buku kantor pusat dan saldo perkiraan kantor pusat dalam buku cabang
mungkin tidak menunjukkan saldo yang bersilang pada suatu saat, karena
data-data tertentu antar kantor yang telah dicatat oleh kantor yang satu belum
dicatat oleh kantor yang lain.
Data – data yang harus
dipertimbangkan dalam merekonsiliasi (mencocokkan) dua perkiraan silang
tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Debet pada perkiraan cabang
tidak disertai dengan kredit yang sama
pada perkiraan
2. Kredit pada perkiraan cabang
tidak disertai dengan debet yang sama pada perkiraan kantor pusat
3. Debet pada perkiraan kantor
pusat tidak disertai dengan kredit yang sama pada perkiraan cabang
4. Kredit pada perkiraan kantor
pusat tidak di ikuti dengan debet yang sama pada perkiraan.
Untuk ilustrasi, prosedur yang harus diikuti dalam
rekonsiliasi perkiraan cabang dan kantor pusat, asumsikan tanggal 31 Desember,
yaitu akhir fiskal, tetapi sebelum penutupan perkiraan, perkiraan cabang dan
kantor pusat terlihat sebagai berikut.
Dalam buku kantor pusat
Cabang
30 Nop . Saldo..............................$
1.500 17 Des Diterima uang kas
(1) 28 Des. Dikirim barang dari
cabang..................$ 1.500
Dagangan ke cabang 3.000
(2) 22 Des. Penagihan piutang
Usaha
cabang.......................750
Dalam Buku Cabang
Kantor Pusat
15 Des. Dikirim uang kas 30 Nop
Saldo...............$10.500
Ke kantor pusat....................$
1.500 (4) 26 Des.Koreksi –laba
bersih yang di
(3)30 Des.Dikirim uang kas
kantor tetapkan terlalu rendah untuk
tahun
Pusat
500 yang lalu 200
Analisis perkiraan silang ini
mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
a. debet pada perkiraan cabang tidak diseratai dengan
kredit yang sama pada perkiraan kantor pusat. Ayat jurnal yang dibutuhkan
dalam buku cabang tanggal 31 desember :
Pengiriman barang Dagangan dari Kantor
Pusat dalam perjalanan
....................$3.000
Kantor
Pusat......................................$3.000
b.
Kredit pada perkiraan cabang
tidak disertai dengan debet yang sama dalam perkiraan kantor pusat.
Kantor pusat telah mendebet perkiraan kas dan mengkredit cabang sebesar $750
atas penagihan piutang usaha yang dicatat dalam buku cabang. Tanggal 31
Desember diperlukan jurnal:
Kantor
Pusat.....................................................$750
Piutang
Usaha............................................$750
c.
debet pada perkiraan cabang
tidak diikuti dengan kredit yang sama dalam perkiraan cabang. Cabang telah mendebet
perkiraan kantor pusat dan mengkredit perkiraan kas sebesar $500 atas
penerimaan uang kas ke kantor pusat. Tanggal 31 Des diperlukan jurnal:
Kas dalam perjalanan
....................................$500
Cabang......................................................$500
d.
kredit pada perkiraan kantor
pusat tidak dengan kredit yang sama dalam perkiraan cabang. Cabang telah mendebet
perkiraan sebesar laba bersih yang ditetapkan terlalu rendah untuk untuk
periode yang lalu, diperlakukan jurnal:
Cabang
...........................................................$200
Laba yang ditahan.................................$200
Setelah ayat-ayat jurnal dibuat, maka perkiraan silang menjadi cocok
seperti terbaca berikut ini:
Buku Kantor Pusat Buku Cabang
Cabang Kantor Pusat
Saldo sebelum penyesuaian................$11.250 $8.700
Penyesuaian :
Penambahan
Barang dagang yang dikirim ke cabang 3.000
Laba bersih yang ditetapkan terlalu rendah
$11.450 $11.700
Pengurangan
Pengiriman
uang kas ke kantor pusat (500)
Penagihan piutang cabang oleh (750)
Saldo Koreksi $10.950 $10.950
Komentar
Posting Komentar