UMKM
ANALISIS,
PERANCANGAN dan PENERAPAN AKUNTANSI PADA UMKM
(Bakso Bakar)
Oleh:
Anne Novita
Manik 7153142001
Dwi Citra 7153342007
Hartina M Purba
7153142008
![]() |
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa
karena berkat, rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas mini riset
Analisis, Perancangan dan Penerapan
Akuntansi pada UMKM (Bakso Bakar) .
Terima kasih kami ucapkan kepada Drs.Saut Maratur Silaban,SE,M.Pd dan bapak Ali Fikri Hasibuan,SE,M.Si yang telah memberikan tugas ini
sehingga kami dapat menambah pemahaman kami tentang Usaha Kecil dan Menengah.
Terima kasih pula kami ucapkan kepada teman-teman yang telah membantu kami
dalam menyusun mini riset ini.
Kami telah berupaya menyempurnakan makalah ini, jika ada
kesalahan maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
bapak, teman-teman dan orang lain yang sudi meluangkan waktunya untuk menyimak
isi dari makalah ini.
Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami sangat
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha
Kecil Menengah (UKM) merupakan suatu unit usaha kecil yang mampu berperan dan
berfungsi dalam menyediakan
alternatif kegiatan usaha produktif, alternatif penyaluran kredit, maupun dalam
hal penyerapan tenaga kerja. UKM dianggap penyelamat perekonomian Indonesia di
masa krisis periode 1999-2000. Masalah utama dalam pengembangan UKM yaitu
mengenai pengelolaan keuangan dalam usahanya tersebut, karena pengelolaan yang
baik memerlukan keterampilan Akuntansi yang baik pula oleh pelaku bisnis UKM.
Padahal dengan adanya laporan keuangan akan memungkinkan pemilik memperoleh
data dan informasi yang tersusun secara sistematis.
Dengan
adanya laporan keuangan, pemilik dapat memperhitungkan keuntungan yang
diperoleh, mengetahui berapa tambahan modal yang dicapai, dan juga dapat
mengetahui bagaimana keseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki. Sehingga
setiap keputusan yang diambil oleh pemilik dalam mengembangkan usahanya akan
didasarkan pada kondisi konkret keuangan yang dilaporkan secara lengkap bukan
hanya didasarkan pada asumsi semata. Berdasarkan realitas tersebut, maka untuk
membantu memudahkan pelaku UKM dalam mencatat setiap kegiatan usaha yang
terjadi dan menyusun laporan keuangan, penulis memberi judul pada penulisnnya
“ANALISIS, PERANCANGAN dan PENERAPAN AKUNTANSI PADA UMKM (Bakso Bakar)”
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Usaha Kecil dan Mikro (UKM)
Usaha
Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha, yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar, yang
memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Kriteria
Usaha Kecil adalah sebagai berikut :
1. Memiliki
kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan
paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha, atau
2. Memiliki
hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta
rupiah).
Usaha
Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam,
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah. Kriteria usaha mikro adalah sebagai berikut :
1. Memiliki
kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Memiliki
hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah). Sedangkan menurut Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
Nomor PER-05/MBU/2007 Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala
kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunann serta
kepemilikan dengan kriteria sebagai berikut :
1. Memiliki
kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan
paling banyak Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).
2. Milik
Warga Negara Indonesia.
3. Berdiri
sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha
Menengah atau Usaha Besar.
4. Berbentuk
usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan
usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
5. Mempunyai
potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan.
6. Telah
melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun.
7. Belum
memenuhi persyaratan perbankan (non bankable).
2.2 Pengertian Akuntansi
Menurut
American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai:”…proses
mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka
yang menggunakan informasi tersebut” (Soemarso, 2008:6).
BAB III
METODOLOGI
Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilaksanakan
adalah metode
action research UMKM (Bakso
bakar). Menurut Gunawan (2007),
action research adalah kegiatan dan atau tindakan perbaikan sesuatu yang
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya digarap secara sistematik sehingga
validitas dan reliabilitasnya mencapai tingkatan riset. Action research
juga merupakan proses yang mencakup siklus aksi, yang mendasarkan pada
refleksi; umpan balik (feedback); bukti (evidence); dan evaluasi
atas aksi sebelumnya dan situasi sekarang. Penelitian tindakan ditujukan untuk
memberikan andil pada pemecahan masalah praktis dalam situasi problematik yang
mendesak dan pada pencapaian tujuan ilmu sosial melalui kolaborasi patungan
dalam rangka kerja etis yang saling berterima (Rapoport, 1970 disitasi
Madya,2006). Proses penelitian bersifat dari waktu ke waktu, antara “finding”
pada saat penelitian, dan “action learning”. Dengan demikian action
research menghubungkan antara teori dengan praktek.
Davison, Martinsons & Kock
(2004), membagi Action research dalam 5 tahapan yang merupakan
siklus, yaitu :
1. Melakukan diagnosa (diagnosing)
Dari penelitian yang kami
lakukan masalah pokok yang menjadi dasar yang dihadapi adalah tidak adanya
pencatatan akuntansi yang bapk ini buat, sehingga UMKM ini tidak mengetahui
berapa pendapatan dan pengeluaran mereka sebenarnya jika dalam pembukuan.
2. Membuat rencana tindakan (action
planning)
Setelah mengetahui masalah yang
dihadapi UMKM ini, maka tindakan yang akan kami lakukann adalah membuat laporan
keuangan sederhana seperti Laporan Rugi laba, dan harga pokok per tusuknya.
3. Melakukan tindakan (action
taking)
Setelah kami lakukan observasi
langsung maka tindakan yang kami membuat laporan keuangan seperti laba rugi,dan
harga pokok per tusuknya
4. Melakukan evaluasi (evaluating)
Setelah kami melakukan
penyusunan laporan keuangan dianggap cukup kemudian kami bersama dengan pemilik
UMKM melaksanakan evaluasi hasil dari laporan yang kami buat, dalam tahap ini
dapat dilihat bagaimana laba yang dihasilkan UMKM
5. Pembelajaran (learning)
Setelah melakukan pelaporan maka
kami melakukan review tahap-pertahap yang telah dibuat kemudian kami dapat
berakhir. Dari pelaopran tersebut diketahuilah posisi keuangan UMKM tersebut,
dan UMKM tersebut juga mengetahui
bagaimana penyusunan laporan keuangan sederhana
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Profil Objek Penelitian
Penelitian
dilakukan pada sebuah UKM yang bergerak pada usaha manufaktur yang yaitu, bakso
bakar. Usaha tersebut terletak di Jl.
Williem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan.
Pemilik usaha tersebut Muhamad Afandi.
Pemilik tidak mempuynai karyawan, pemilik tersebut mengelola sendiri usahanya.
Dari adanya kegiatan usahanya ini pemilik bertujuan dapat meningkatkan
perekonomiannya, serta memenuhi kebutuhannya. Pemilik usaha tersebut
mendistribusikan dagangannnya di pinggir jalan, tepatnya di depan gerbang Universitas
Negeri Medan.
4.2 Laporan Keuangan UMKM (Bakso Bakar)
LAPORAN
KEUANGAN UMKM BAKSO BAKAR
a. Biaya bahan baku
|
No
|
Keterangan
|
Banyak (1hari)
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
|
1
|
Tepung Roti
|
8 kg
|
Rp.9.000,00
|
Rp.72.000,00
|
|
2
|
Ikan Nila
|
5 kg
|
Rp23.000,00
|
Rp11.000,00
|
|
3
|
Bawang Putih
|
¼ kg
|
Rp.32.000,00
|
Rp.8.000,00
|
|
4
|
Daun seledri
|
½ kg
|
Rp16,000,00
|
Rp.8.000,00
|
|
5
|
Penyedap (royco)
|
12 bungkus
|
Rp500,00
|
Rp.6.000,00
|
|
6
|
Saos
|
8 bungkus
|
Rp3,000,00
|
Rp24.000,00
|
|
7
|
Garam
|
1 bungkus
|
Rp2,000,00
|
Rp2.000,00
|
|
8
|
kriuk
|
2 ½ bungkus
|
Rp6,000,00
|
Rp15.000,00
|
|
9
|
Telur
|
8 butir
|
Rp1.200,00
|
Rp9.600,00
|
|
10
|
Kecap
|
1 botol
|
Rp.10.000,00
|
Rp.10.000,00
|
|
11
|
Kacang
|
¼ kg
|
Rp.28.000,00
|
Rp.7.000,00
|
|
12
|
Tepung beras
|
1 bungkus
|
Rp.10.000,00
|
Rp10.000,00
|
|
|
Total belanja
|
|
|
Rp182.000,00
|
b. Biaya peralatan
|
No
|
Keterangan
|
Volume
|
Satuan
|
Harga satuan
|
Total
|
|
1
|
Kompor
|
1
|
Buah
|
Rp.300.000
|
Rp.300.000
|
|
2
|
Gas
|
1
|
Buah
|
Rp.120.000
|
Rp.120.000
|
|
3
|
Kuali
|
1
|
Buah
|
Rp.60.000
|
Rp.60.000
|
|
4
|
Sendok adonan
|
2
|
Buah
|
Rp.25.000
|
Rp.50.000
|
|
5
|
Panci besar
|
2
|
Buah
|
Rp.75.000
|
Rp.150.000
|
|
6
|
Sendok
|
2
|
Buah
|
Rp.2.000
|
Rp.4.000
|
|
7
|
Steling
|
1
|
Buah
|
Rp.500.000
|
Rp.500.000
|
|
8
|
Tungku Pembakaran
|
1
|
Buah
|
Rp.40.000
|
Rp.40.000
|
|
9
|
Jaring panggangan
|
1
|
Buah
|
Rp.20.000
|
Rp.20.000
|
|
10
|
Kipas anging kecil
|
1
|
Buah
|
Rp.40.000
|
Rp.40.000
|
|
11
|
Blender
|
1
|
Buah
|
Rp.200.000
|
Rp.200.000
|
|
Total
|
Rp.1.484.000
|
||||
c. Biaya perlengkapan
|
N0
|
Keterangan
|
Volume
|
Satuan
|
Harga satuan
|
Total
|
|
1
|
Plasrtik gula
|
1
|
Kg
|
Rp.15.000
|
Rp.15.000
|
|
2
|
Kantong kresek
|
1
|
Bungkus
|
Rp.5.000
|
Rp.5.000
|
|
3
|
Karet
|
1
|
Kg
|
Rp.10.000
|
Rp.10.000
|
|
4
|
Arang
|
3
|
Kg
|
Rp.6.000
|
Rp.18.000
|
|
5
|
Tusuk sate
|
1
|
Bungkus
|
Rp.10.000
|
Rp.10.000
|
|
Total
|
Rp.58.000
|
||||
d. Biaya penyusutan peralatan
|
No
|
Keterangan
|
Masa manfaat
|
Harga Total
|
Total
|
|
1
|
Kompor
|
1.825 hari
|
Rp.300.000
|
164,4
|
|
2
|
Gas
|
1.825 hari
|
Rp.120.000
|
65,7
|
|
3
|
Kuali
|
1.825 hari
|
Rp.60.000
|
32,8
|
|
4
|
Sendok adonan
|
1.825 hari
|
Rp.50.000
|
27,3
|
|
5
|
Panci besar
|
1.825 hari
|
Rp.150.000
|
82,1
|
|
6
|
Sendok
|
1.825 hari
|
Rp.4.000
|
2,1
|
|
7
|
Steling
|
1.825 hari
|
Rp.500.000
|
273,9
|
|
8
|
Tungku Pembakaran
|
1.825 hari
|
Rp.40.000
|
21,9
|
|
9
|
Jaring panggangan
|
1.825 hari
|
Rp.20.000
|
10,9
|
|
10
|
Kipas anging kecil
|
1.825 hari
|
Rp.40.000
|
21,9
|
|
11
|
Blender
|
1.825 hari
|
Rp.200.000
|
109,5
|
|
Total
|
812,5
|
|||
e. biaya bensin Rp 5.000/hari
f. biaya gaji Rp 70.000/hari
PERHITUNGAN
HARGA POKOK PRODUKSI
·
Total biaya bahan baku Rp 182.000,00
·
Total biaya perlengkapan + biaya penyusutan peralatan
=
Rp. 58.000 + Rp. 812,5
=
Rp. 58.812,5
HARGA
POKOK PRODUKSI
Jumlah biaya bahan baku Rp 182.000
Jumlah biaya yang lain
·
Biaya perlengkapan Rp
58.000
·
Biaya peny. Peralatan Rp 812,5
Harga pokok produksi
Rp 240.812,5/hari
Harga pokok produksi
= Rp. 268/tusuk/hari
PENERIMAAN
SATU HARI = 900 tusuk/hari × Rp 1.000,00
= Rp 900.000,00
Keuntungan / porsi
Harga jual – HPP/unit
= Rp 1.000,00 - Rp
268
= Rp
732/tusuk/hari
Omset dalam satu bulan =
Rp 900.000 × 30 hari
= Rp 27.000.000
LAPORAN
LABA/RUGI BAKSO BAKAR
Pendapatan sebulan
(omset)
900 porsi × Rp 1.000 × 30 hari Rp 27.000.000
Pengeluaran
Jumlah biaya bahan baku Rp 182.000
Jumlah biaya yang lain
·
Biaya perlengkapan Rp
58.000
·
Biaya peny. Peralatan Rp 812,5
·
Biaya gaji Rp
70.000
·
Biaya bensin Rp 5.000
Total biaya sehari Rp
315.812,5
Total biaya sebulan Rp 315.812,5× 30 hari Rp 9.474.375
Laba bersih (sebulan) Rp 17.525.625
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
a. Bakso Bakar
Pak Afandi sebelumnya tidak pernah menyusun dan membuat laporan keuangan usaha
yang dijalaninya tersebut.
b. Berdasarkan
hal tersebut di atas, penulis berusaha membantu Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) Bakso Bakar dalam merancang dan menyajikan laporan keuangan.
c. Dengan
membuat laporan keuangan yaitu, laporan laba/rugi maka dapat berguna bagi Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bakso Bakar untuk mengetahui keadaan keuangan
usahanya, membuat analisa sebelum mengambil keputusan, dan berguna dikemudian
hari untuk memperoleh dana pinjaman modal dari bank untuk meningkatkan
usahanya.
DAFTAR PUSTAKA
Stephanieoctaviani-takmenyerah.blogspot.com
LAMPIRAN
Lampiran
1.
Surat Pernyataan Pendampingan
Yang bertanda
tangan dibawah ini,
Nama : Muhammad Afandi
Pimpinan Mitra :
Muhammad Afandi
Jenis Usaha :
Manufaktur
Alamat : Jl. Williem Iskandar, Pasar. V Medan Estate, Medan.
Dengan
ini menyatakan bersedia untuk bekerjasama dalam kegiatan pendampingan Pembukuan
Keuangan Sederhana UMKM dengan yang tertera dibawah
Nama
Ketua : Anne Novita Manik
NIM : 7153142001
Prodi : Pendidikan Akuntansi
Demikian surat
pernyataan ini dibuat dengan sepenuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada
unsur pemaksaan didalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana
semestinya.
Medan,
06 Desember 2016
Yang
Menyatakan
(Muhammad Afandi)
Lampiran
2.

Lampiran 3 LAPORAN PROJECT BULANAN
PENDAMPINGAN
PEMBUKUAN SEDERHANA BAGI UMKM
|
Kelompok
|
: Kelompok
|
|
Nama Anggota
Kelompok
|
1 Anne Novita Manik
2 Dwi Citra
3Hartina M Purba
|
|
Nama UMKM
|
: Bakso Bakar
|
|
Jenis dan
Bidang Usaha
|
:Manufaktur dan Makanan
|
|
Alamat Usaha
|
:Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan
|
|
Pemilik Usaha /
No Kontak
|
:Muhamad Afandi/0813 7552 9932
|
Bulan: September-Desember
|
No
|
Pekerjaan
|
Bulan I
|
Bulan
II
|
Bulan
III
|
Bulan IV
|
Keterangan/Hasil
Capaian
|
Catatan
|
|||||||||
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
||||
|
1
|
Perkenalan dam minta izin
|
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Diterima
|
-
|
|
2
|
Wawancara 1: profil umum usaha
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Mendapat profil usaha
|
-
|
|
3
|
Wawancara 2: Sumber Modal
Cara pemasaran
|
|
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
Mengetahui sumber modal dan cara pemasaran
|
-
|
|
4
|
Wawancara 3: bahan-bahan produksi
|
|
|
|
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
|
Mengetahui bahan-bahan produksi
|
-
|
|
5
|
Wawancara 4 :Peralatan yang dibutuhkan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
Mengetahui Peralatan yang dibutuhkan
|
-
|
|
6
|
Wawancara 5: Biaya yang dikeluarkan selama proses
produksi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
√
|
|
|
|
Mengetahui Biaya yang dikeluarkan selama proses
produksi
|
-
|
|
7
|
Wawancara 6: pendapatan per hari
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
√
|
|
|
Mengetahui pendapatan per hari
|
-
|
|
8
|
Mengambil Foto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
√
|
|
Diterima
|
-
|
|
9
|
Meminta Tandatangan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
√
|
Diterima
|
-
|

Komentar
Posting Komentar